Senin, 15 Juni 2009

Pilpres

Pilpres

Dimana-mana pilpres
Acara tv hanya pilpres
Radio bersuara pilpres
Surat kabar cuma di hiasi pilpres
Sepak bola pun jadi amburadul karna pilpres

Kenapa hanya itu?
Tak adakah yang lain selain itu??
Berapa milyar rupiah terbang karna pilpres???
Berapa gedung di bangun untuk pilpres????
Coba tengok di bawah jembatan
Coba susuri perkampungan2 kumuh
Masih ribuan rakyat berada di garis kemiskinan
Masih terngiang tangisan balita tak ada makanan

Andai milyaran rupiah itu di gelontorkan ke mereka
Andai gedung megah itu di hibahkan pada mereka
Mungkin…………
Angka kemiskinan itu sedikit berkurang

Calon presiden ku……….
Andai dirimu sempat membaca suara hatiku ini
Mohon renungkanlah
Sejauh mana anda bisa merenung

Trunojoyo University


Trunojoyo university

01-08-2008

Awal ku mendengar

Beribu Tanya menyelimuti

Terbayang kampus megah mempesona

Berkecamuk hati segera mengayuh kaki

Tuk melangkah berpijak atas kemegahannya

20-08-2008

Pengumuman spmb tlah kuterima

Mimpi dalam hati jadi realita

Sepenggal kalimat menari di mata ku

Berkaca-kaca ku menyambut nya

“Teknik informatika,universitas trunojoyo”

25-08-2008

Seakan melayang kususuri selat Madura

Ringan rasa nya kaki tuk melangkah

Berharap lekas sampai berpijak di kampus

Tuk mendaftar sebagai mahasiswa baru

Namun……………

Sesampainya di depan kampus

Alangkah terkejut perasaan ku

Kanan kiri ku tengok kan muka

Tak ada gedung megah nan indah

Yang ada hanya lah hutan belantara

(^_^)He.he.he………………



Rabu, 18 Februari 2009

MADRID

Dengar..........
Resapi...................
Lalu kecamuk penuhi angan

Apa yang membuat mu mati karna Madrid?
Apa yang membuat mu benci karna Madrid?
& apa yang membuat ngeri dengar Madrid?

Pertanyaan sepele.............

Namun.......
Pikirkan,camkan & renungi
Pasti sulit temukan jawaban rasional

Memang ku bukan ‘madridistas’
Setetes pun tak ada darah Madrid di dada
Namun.......
Satu yang buat ku bimbang

KENAPA RASISME MASIH ADA???
Terutama yang berkaitan dengan MADRID............

kalanganyar

kicau camar tertiup hembusan anginn pagi
teriring siraman mentari di ujung timur
desir ombak gemuruh menyapa karang
seolah melukiskan indah nya desa ku

kalanganyar................

terpeta ribuan petak rapi terjajar
gemericik air berikan warna dalam hampa
sepasang bandeng & udang saling berkejar
lambang kokoh nya pandu desa ku

kalanganyar................

rapuh nya ibu pertiwi

Tersesat tak terkendali
Bersandarkan asas-asas lapuk
Sang penegak pun tanpa kaki kiri
Berpondasikan sarang
Sarang tikus berserakan..............

Jutaan tangis teriakan
Seolah kicauan camar pingsan
Selalu hiasi speaker nusantara
Tak pernah henti
Dan Tak pernah sirna.............

Panas............
Kering kekeringan
Hamparan tanah tiada berdaya
Lemah terkulai tanpa air
Hancurkan asa pemikul cangkul........

Hujan...............
Menitik tiada berkesudah
Sesaki bumi ku setiap waktu
Menerjang,menari & menghantam
Tak pernah mati...........

cinta kering

Terserak qu melangkah..............

Hampa..............

Muram.............

Tak berdaya..............

Tersesat pikiran ku..............

Cukup tandus hati akan darah............


Teriak ku tertahan.........

Jeritan ku tersedak..........

Terdiam membisu.....

Terpaku tak berdaya........

Hasrat buaya tak mugkin ku ingkari.........


Cinta sejati boleh sampai mati...........

Tp cinta kering takkan abadi.............

around of love

Love is blind…..
It’s a unique things……
Sometimes…..
We can smile…..
We can fun…..
And we can stand in the air…..
But……
Far in the deep….
It’s keep the mistery……
The big secreet in the life……
It’s can fall every one …..
Who liquid in its play…..